Beranda | Artikel
Talbis Iblis Untuk Tidak Memiliki Anak
Rabu, 13 September 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Talbis Iblis Untuk Tidak Memiliki Anak ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 25 Safar 1445 H / 11 September 2023 M.

Kajian Tentang Talbis Iblis Untuk Tidak Memiliki Anak

Ada beberapa penukilan-penuhilan dari tokoh-tokoh mereka atau orang-orang yang kadang-kadang dimanfaatkan namanya untuk dinisbatkan perkataan kepada mereka. Wallahu a’lam, benar atau tidaknya penukilan tersebut. Di antaranya, dari Abu Sulaiman ad-Darani, diklaim dia pernah mengatakan, “Orang yang ingin memiliki anak adalah orang yang bodoh. Tidak bermanfaat untuk dunia dan tidak pula bermanfaat untuk akhirat.”

Tentunya, mereka memandang dari satu sisi saja, tapi tidak melihat dari sisi-sisi lainnya. Dimana ada keberkahan dan kebaikan yang luar biasa dari memiliki keturunan. Disamping itu memang merupakan suatu naluri yang ada pada makhluk hidup. Semua makhluk hidup punya naluri memiliki keturunan, bahkan hewan.

Tentunya untuk melanjutkan keberlangsungan spesies anak Adam di muka bumi ini adalah dengan menikah kemudian dari situ memiliki keturunan yang baik dengan melalui lembaga pernikahan.

Inilah sunnatullah yang dijalani oleh manusia, dan sunnah para nabi dan rasul yang dicontohkan oleh mereka kepada umat manusia. Namun, orang-orang Sufi ini menganggap bahwa keinginan punya anak itu adalah suatu keinginan yang bodoh, tidak bermanfaat untuk dunia dan akhirat.

Kita tahu bahwa anak itu dalam urusan dunia membantu kita, apalagi ketika kita tidak punya kekuatan lagi. Karena kita tidak selamanya kuat, ada masa-masa lemah, kembali ke ardzalil ‘umur (umur-umur dimana kita tinggal menunggu waktu dalam kondisi lemah). Nah, disitulah kita mungkin berharap dari anak-anak keturunan untuk merawat dan mengasuh kita. Sebagaimana kita melihat pada orang-orang tua renta yang diasuh dan dirawat oleh anak-anak mereka. Siapa lagi yang diharapkan untuk merawat orang-orang tua seperti ini kecuali anak-anak mereka, sebagai bentuk kebaktian anak-anak tersebut kepada orang tuanya.

Namun, dikatakan oleh mereka bahwa ini tidak bermanfaat untuk dunia. Jelas ini sangat keliru dan tertolak. Berdasarkan realita yang ada, bahwa mempunyai anak itu bermanfaat sekali.

Adapun untuk urusan akhirat, maka ini lebih bermanfaat lagi. Kita tahu ada hadits, bahwa ada seorang yang dinaikkan derajatnya di dalam surga. Lalu dia bertanya kepada Allah: “Ya Allah, dari mana semua ini aku dapatkan?” Maka Allah berkata kepadanya: ‘Dari istighfar anakmu untuk dirimu.”

Dan salah satu aset yang terus mengalirkan pahala bagi seorang adalah anak shalih yang senantiasa mendoakannya. Lalu mengapa mereka berkata bahwa memiliki anak itu tidak ada manfaatnya untuk akhirat? Tentu ini bertentangan dengan nash-nash syariat.

Alasan mereka yang sangat aneh dan lucu adalah bahwa saat ingin makan, tidur atau berhubungan badan, keinginan tersebut selalu menyibukkan diri. Hal itu mengganggu ibadahnya. Ketika shalat mungkin akan muncul dalam pikiran tentang urusan anak. Ini seperti orang yang punya kendaraan. Kemudian di siang hari dia berkata “Lampu kendaraan ini tidak ada manfaatnya.” Maka dia lepaskan. Namun ketika tiba malam hari, dia kebingungan karena tidak punya sumber cahaya.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53321-talbis-iblis-untuk-tidak-memiliki-anak/